Oleh: khoerul anam
Pertama,
mereka yang berlebih-lebihan, yakni yang membacanya tanpa merenungi dan
meresapi setiap maknanya. Tujuan mereka hanyalah mengkhatamkan sesering
mungkin sehingga sebagian mereka ada yang mengkhatamkan dalam waktu satu atau
dua hari saja. Mereka membacanya secepat mungkin.
Kedua, mereka
yang sangat jarang membacanya bahkan tidak pernah membacanya sama sekali.
Ketiga, mereka
yang berada di antara dua golongan di atas. Mereka tidak berlebih-lebihan
dalam membacanya, tapi tidak pula berkekurangan. Inilah golongan terbaik.
Membaca Al-Qur
an dengan tajwid serta shalat dengan tenang itu jauh lebih baik daripada
memperbanyak raka’at tanpa itu semua karena dalam beramal, kualitas lebih
penting daripada kuantitas. Begitu juga dalam membaca Al-Qur an. Jangan membaca
dengan tergesa-gesa dan jangan pula disenandungkan yang sampai merusak kata dan
maknanya.