Lama juga nih gak posting blog. Setelah sebelumnya saya memposting tentang berita terkini dari aktivitas gunung Raung terkini (Oktober 2012), saya jadi teringat untuk menulis catoper (Catatan dan Poto Perjalalanan) gunung Raung yang saya lakukan akhir Februari sampai awal Maret 2012 lalu. Simak yukk...
Pendakian ekspedisi ini dilaksanakan dalam rangka syarat untuk naik jenjang menjadi anggota penuh di Mapala SPECTA IAIN Surakarta. Dalam ekspedisi angkatan Moksa Ravine SPECTA, tempat yang
menjadi tujuan ekspedisi adalah gunung Raung (3.332 mdpl) dan tebing Sepikul
(450 m). Secara pribadi penulis akan memaparkan tentang gambaran umum gunung
Raung yang telah dipilih penulis sebagai medan ekspedisi Gunung Hutan.
Gunung Raung merupakan
bagian dari kelompok pegunungan Ijen yang terdiri dari beberapa gunung,
diantaranya gunung Suket (2.950 mdpl), gunung Raung, (3.332 mdpl), gunung
Pendil (2.338 mdpl), gunung Rante (2.664 mdpl), gunung Merapi (2.800 mdpl),
gunung Remuk (2.092 mdpl), dan Kawah Ijen.
Gunung Raung adalah
sebuah gunung yang terletak di ujung timur pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian
3.332 m.dpl ini mempunyai kaldera dengan kedalaman 500 meter, selalu berasap
dan sering menyemburkan api. Gunung Raung termasuk gunung berapi yang masih
aktif dengan kaldera di puncaknya dan kelilingi oleh banyak puncak kecil,
Menurut catatan letusan terdahsyat terjadi pada tahun 1638 M. Gunung strato
volcano ini secara geografis terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan
Bondowoso, secara astronomis terletak pada 08° LU-07° LS dan 114° BB-021°BT.[1]
Puncak Raung dari Sisi Selatan (Puncak Pandawa Lima) |
Puncak gunung ini berupa gigir kaldera. Kawahnya
sangat luas dan dalam serta sangat curam. Sesungguhnya masih ada titik
tertinggi lain, namun kita tidak dapat menuju ke sana, karena tidak terdapat
jalur serta dibutuhkan perlengkapan yang memadai. Di puncak sering bertiup
angin kencang disertai hujan, menyebabkan udara sangat dingin. Suhu dapat
mencapai 2-10 derajat celsius. Pakaian hangat tahan angin sangat diperlukan
dalam pendakian gunung ini.
Gunung Raung bisa didaki sampai puncaknya yang berkawah
melalui empat jalur. Jalur yang paling sering didaki adalah jalur sisi utara
gunung Raung, yaitu jalur Sumber Wringin-Bondowoso, tiga jalur yang lain berada
di sisi selatan gunung Raung; pertama jalur Kalibaru yang dibuka oleh
tim dari mapala Pataga Surabaya pada 2002, kedua jalur Glenmore yang
dibuka oleh Mapala UI pada 2003, dan ketiga jalur Luwak. Tim ekspedisi
kali ini memilih rute jalur selatan, yaitu jalur Luwak yang mulai dibuka
setelah lebaran pada tahun 2006 oleh OPA Luwak Banyuwangi.
Transportasi termudah menuju lokasi ini yaitu dengan menggunakan
kereta api arah Banyuwangi dan turun di stasiun Kalisetail, 20 km. sebelah barat
kota Banyuwangi. Kemudian naik ojek menuju desa Jambewangi atau langsung
menghubungi OPA Luwak.
Jalur luwak merupakan jalur terbaru di gunung Raung yang
masih sangat alami. Bahkan kadang ditemukan jejak yang menandakan masih adanya
Harimau Jawa, baik bekas cakaran di pepohonan, kotorannya, maupun jejak
kakinya. Flora di sini beraneka ragam dan sangat lebat hingga terasa teduh
ketika berjalan pada waktu panas sekalipun. Juga diperlukan golok tebas karena
rimbunnya tumbuhan di sepanjang jalur.
Pendakian pada Jalur Luwak dimulai dari desa Jambewangi
kecamatan Sempu kabupaten Banyuwangi. Tepatnya dari base camp Luwak
dengan ketinggian 300 mdpl. Waktu tempuh normal jalur ini adalah 4 hari dengan
melalui jalan pedesaan, hutan karet, hutan campur dan rimbunan belukar rotan
dan arbei.
Fauna yang terlihat di sekitar lereng selatan Raung
yang lembab adalah pacet, semut hutan, luwak, rengit dan burung gagak.
Sedangkan flora yang tampak dalam perjalanan kami yaitu anggrek bulan, anggrek
biru, lumut jenggot, rotan, arbei dan lain-lain.Perjalanan Dimulai cekidot gan... :D
Setelah mempersiapkan semua yang telah direncanakan termasuk mengurus tiket kereta yang ilang, tibalah saatnya kami beraksi di alam bebas.
HARI PERTAMA
Ahad, Tanggal 26 Februari 2012
Ahad, Tanggal 26 Februari 2012
08.05
WIB
Saya, Mukhtar, I-yoeng dan Rouf berangkat dari kampus menuju stasiun Purwosari dengan 3 motor, setelah sampai di stasiun, Saya ngebut lg mau nitipin si Kebo Abank di rumah Andre, adik tingkat kita di Specta.
08.30
WIB
saya nyampe lagi di Purwosari diantar Andre, kereta Sritanjung pun
sudah tiba di stasiun. Hampir aja saya ketinggalan kereta andai gak
berlarian dari pintu gerbang stasiun ("^____^). Kereta berangkat dari Purwosari Solo
menuju Banyuwangi. Perjalanan panjang penuh makna, menyusuri alam indah nusantara bagian Jawa Tengah-Timur...
15.40
WIB
Kereta
sampai di stasiun Surabaya Gubeng, di sini saya ditanya seorang gadis yang
mengenalkan dirinya dengan nama Riska dari mapala Gemapita Universitas Jember (dari awal dia duduk ngeliatin aja... jadi serba salah :hammer). Singkat cerita, saya dikasih nomor hp
temen-temen OPA Luwak Banyuwangi. Kita disuruh berhenti di stasiun Kalisetail Banyuwangi. Dari
disinilah kita merubah rencana awal yang sebelumnya akan mendaki lewat jalur
Kalibaru menjadi tertantang untuk mendaki jalur Luwak yang masih jarang dilalui
pendaki. Kami langsung menghubungi OPA Luwak untuk konfirmasi kedatangan kami.
20.25
WIB
Kereta
sampai di Kalisetail, kami turun dari kereta dan menunggu jemputan dari
teman-teman OPA Luwak, selang 15 menit kemudian mereka (Carlos, Gareng, Tongseng dan lainnya) datang dan menyambut
kami dengan keramahan khas mapala. Setelah kita saling berkenalan, kami semua langsung menuju parkiran motor dan meluncur ke desa Jambewangi-Sempu malam ini.
Poto menjelang pulang ke Solo |
21.00
WIB
Setelah
30 menit kami menempuh jalan beraspal rusak dan penuh batu dengan naik motor,
akhirnya kami tiba di base camp Luwak di desa Jambewangi. Setelah beramah tamah
kurang lebih satu jam, akhirnya kami dipersilahkan untuk istirahat tepat jam
22.00 WIB. Hari yang menyenangkan saat bertemu dengan teman-teman baru...
Senin, Tanggal
27 Februari 2012
08.00
WIB
Kami dah bangun
pagi semua, jalan-jalan cari tau tentang desa Jambewangi dan masyarakat sekitar. Hari ini tidak ada kegiatan berat,
rileksasi tubuh dan mandi di sungai yang ada di sebelah basecamp OPA Luwak sambil menunggu teman-teman Luwak yang akan
mengantarkan kami mempersiapkan alat-alat pendakian mereka.
Hari ini sebagian besar cuma kami isi dengan main kartu ngabisin waktu.. hadehhh....
Hari ini sebagian besar cuma kami isi dengan main kartu ngabisin waktu.. hadehhh....
HARI KEDUA
Selasa, Tanggal 28 Februari 2012
Selasa, Tanggal 28 Februari 2012
07.00
WIB
Rutinitas pagi... blablabla...
13.30 WIB
Setelah semua selesai packing, checking akhir sebelum berangkat pendakian, briefing dilanjut poto2..hwehweh.. (sayangnya file poto saya di sini ilang...)
Rutinitas pagi... blablabla...
13.30 WIB
Setelah semua selesai packing, checking akhir sebelum berangkat pendakian, briefing dilanjut poto2..hwehweh.. (sayangnya file poto saya di sini ilang...)
14.00
WIB
Kami
semua sudah siap untuk perjalanan menuju puncak gunung Raung, ya..Tujuan kami adalah puncak gunung Raung 3332 mdpl. Rombongan terdiri dari
empat orang anggota SPECTA dan empat orang dari OPA Luwak. I-yoeng (Leader),
Mukhtar, Rouf dan Saya (Mobiling) dari SPECTA. Tongseng (Leader), Dono,
Jabrig (Mobiling) dan Garenk (Sweeper) dari OPA Luwak. Start pendakian dari basecamp Luwak dengan
ketinggian sekitar 300 mdpl.(:hammer tinggi banget bayangan saya saat itu...) Dimulai dengan aspal jalan pedesaan ke arah utara
(346ยบ) sampai kira-kira 2 km. kemudian tampak lapangan sepak bola di kiri
jalan. Di sebelah utara lapangan ada pertigaan yang mengarah lurus dan ke kiri, kami
mengambil arah kiri. Kondisi jalan sudah mulai makadam disertai dengan genangan
air dari saluran pipa yang bocor. Di kanan kiri tampak deretan pohon pinus dan
gaharu benar-benar nyaman dipandang... sampai bertemu dengan perempatan, kami mengambil arah kanan (utara) menuju desa Sidomulyo-Sempu.
14.30
WIB
Kami memasuki perkebunan pinus milik Perhutani di kiri kanan jalan makadam.
Kami memasuki perkebunan pinus milik Perhutani di kiri kanan jalan makadam.
15.14
WIB
Rombongan
sampai di desa Sidomulyo, desa sebelum desa terakhir menuju gunung Raung. Kami
beristirahat sebentar di pos kampling pukul 15.20 WIB Sampai pukul 15.45 WIB. mengambil air di sumur warga untuk bekal di perjalanan menuju desa Brakseng II.
16.07
WIB
Rombongan
sampai di perkebunan pinus ke-2 dan terus berjalan. (sampai sini capek banget sumpah... T_T ) harus kami akui tenaga temen2 dari OPA Luwak memang kuat2 (tiap hari emang kerjaannya PP ke sini nanamin cabe ma nyari sayuran hutan)
16.10
WIB
Tiba di perkebunan cabe, tengok kanan kiri... aman. kita ngambil satu plastik penuh cabe buat masak2 di Brakseng II nanti...hehehe... (maafin kita ya pak... :peace)
Tiba di perkebunan cabe, tengok kanan kiri... aman. kita ngambil satu plastik penuh cabe buat masak2 di Brakseng II nanti...hehehe... (maafin kita ya pak... :peace)
17.22
WIB
Sampai di desa Brakseng I dengan disambut lolongan anjing-anjing milik penduduk, kami istirahat sebentar di sini dan mengambil air lagi di sumur penduduk. Desa Brakseng adalah desa yang terdiri dari kurang lebih 5 KK dengan mata pencaharian peternak kambing, pengumpul getah pinus, petani.
Sampai di desa Brakseng I dengan disambut lolongan anjing-anjing milik penduduk, kami istirahat sebentar di sini dan mengambil air lagi di sumur penduduk. Desa Brakseng adalah desa yang terdiri dari kurang lebih 5 KK dengan mata pencaharian peternak kambing, pengumpul getah pinus, petani.
17.44
WIB
Setelah istirahat dan ngobrol dengan seorang warga, kami lanjut berangkat dari desa brakseng I menuju Brakseng II
Setelah istirahat dan ngobrol dengan seorang warga, kami lanjut berangkat dari desa brakseng I menuju Brakseng II
18.20
WIB
Sampai
di brakseng II batas hutan produksi dengan hutan lindung dilanjutkan
mendirikan tenda, masak dan makan. Area ini adalah camp pertama pendakian Menuju puncak Raung via jalur Luwak. Hanya ada satu bangunan sebagai tempat istirahat para penyadap getah. Kami beristirahat semalam di sini ditemani seorang penyadap getah yang juga bermalam. Bersambung PART II.... hehe
[1] http://capsulx368.blogspot.com/2010/10/gunung-raung.html
diakses pada Senin, 21 Mei 2012 pukul 14.52 WIB.
Part 2 nya mana om? :D *penasaran banget
ReplyDeletePart 2 nya mana om? :D *penasaran
ReplyDeletewehehehe... sory bro, nih part II nya: http://anamko.blogspot.com/2012/11/ekspedisi-raung-jalur-luwak-banyuwangi_30.html
ReplyDeletetengkyu dah ngingetin... ane apdet dulu nih :)