AL HUDA Tafsir Al Qur’an BASA JAWI
Karya Dja’far Amir
Oleh: Helmi Zakaria
A.
Pendahuluan
Penyebaran Islam dari awal kemunculannya hingga saat
ini, diyakini tidak lepas dari sumber primer ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan
al-Sunnah, sehingga sejarah Islam juga merupakan sejarah al-Qur’an. Sejarah
al-Qur’an dalam konteks yang paling sederhana di Indonesia, dapat ditelusuri
dengan melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Awal kedatangan Islam ke Nusantara terdapat beberapa
teori, di antaranya teori Gujarat yang dikembangkan atau dipopulerkan oleh
Snouck Hurgronje, berawal dengan ditemukannya batu nisan Sultan Abd. Malik
al-Saleh. Pendapat lain bahwa Islam datang ke Nusantara dari Makkah dengan
bukti mayoritas muslim di Nusantara adalah pengikut mazhab Syafi’i yang
dikembangkan oleh Hamka pada abad ke-7 M. Bahkan ada kemungkinan besar bahwa
Islam sudah diperkenalkan ke dan ada di nusantara pada abad-abad pertama Hijri,
sebagaimana dikemukakan Arnold dan dipegang banyak sarjana Indonesia-Malaysia,
tetapi hanyalah abad ke-12 pengaruh Islam kelihatan lebih nyata. Karena itu
proses Islamisasi tampaknya mengalami akselerasi antara abad ke-12 dan ke-16.[1]
Oleh Karena itu kajian tentang Al Qur’an di
Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan dan ulama salah satunya Dja’far Amir
yang menulis kitab tafsir AL HUDA tafsir alquran basa jawi, pada kesempatan
kali ini pemakalah akan membahas sedikit tentang kitab tafsir terebut.