Labels

Wednesday, October 31, 2012

Pendaki Dari Universitas Brawijaya Hilang di Gunung Semeru

Gunung Semeru dilihat dari Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO.CO,Lumajang-Mochamad Siraz Awaludin Iqbal, mahasiswa semester tiga Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dikabarkan hilang saat turun dari puncak Mahameru, Gunung Semeru kemarin. Belum diperoleh kabar kondisi mahasiswa asal Dusun Demangjaya, RT IV/RW I Desa Krebet, Kabupaten Malang itu.

Komandan SAR Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan pihaknya memperoleh informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB yang menyebutkan seorang mahasiswa hilang dalam pendakian di Gunung Semeru.

Saturday, October 27, 2012

Raung Siaga

Update Terbaru: 

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga sekitar Gunung Raung mulai resah karena sering mendengar suara gemuruh dan menerima informasi yang simpang siur. Sebagian dari mereka memilih untuk mendatangi langsung kantor Pengamatan Gunung Api Raung, di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Sejak pagi hingga Selasa warga silih berganti mendatangi Pos Pengamatan Gunung Api Raung. Mereka menanyakan langsung status Raung terkini.

Kabar Terkini Gunung Marapi

Metrotvnews.com, Bukittinggi:Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, kembali mengeluarkan asap pada Sabtu (27/10) pagi. "Asap yang keluar dari gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Jon, seorang warga Sungaipuar, Kabupaten Agam.

Dia menyebutkan, asap berwarna putih tebal tersebut terlihat di sela-sela kabut asap yang menyelimuti gunung. Menurut dia, asap yang dikeluarkan gunung berlangsung sebentar. Setelah itu gunung tidak lagi terlihat mengeluarkan asap karena tertutup kabut.

Warga lainnya, Lembang menyebutkan sekitar pukul 06.00 WIB, gunung juga telihat mengeluarkan asap. "Asap dikeluarkan gunung pada pagi hari sudah berlangsung tiga hari terakhir. Asap yang dikeluarkan gunung tidak terlalu tinggi dan hanya berlangsung sebentar," kata dia.

Sejak terjadinya peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011, gunung itu hampir setiap hari mengeluarkan asap. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan status waspada level II. "Kami yang tinggal di kaki gunung masih diajurkan PVMBG untuk tidak mendaki hingga ke puncak," kata dia.

Salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter. Abu menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.(Ant/BEY)


Update terbaru dari MetroTV.. bagi kawan-kawan yang akan ke sana, sabar dulu yak... :D
kemungkinan setengah tahun lagi baru aman didaki kawan,,, ^_____^ berdo'a dulu lah.. 
Rencananya gw setelah dari Kerinci mau mampir ke gunung ini sekalian... 

Monday, October 22, 2012

Berdiri di Puncak Gunung

Puncak Raung Selatan Maret 2012

Berdiri di Puncak gunung,
Membawaku dalam keheningan
Berdiri di puncak gunung,
Membawaku dalam kesunyian
Berdiri di puncak gunung,
Membuatku tahu luasnya dunia
berdiri di puncak gunung,
Membuatku belajar artinya alam
Berdiri di puncak gunung,
membuatku sadar siapa diriku
Berdiri di puncak gunung,
Membuatku sadar betapa kecilnya diriku
Berdiri di puncak gunung,
Meruntuhkan segala kesombongan pada diriku
Berdiri di puncak gunung,
Membuatku belajar arti sebuah perjalanan
Berdiri di puncak gunung,
Membawaku dekat dengan-Mu
Berdiri di puncak gunung,
Selalu berarti dalam hidupku


Harley B. Sashta
Puncak Selatan Gunung Raung, 2005 

Saturday, October 20, 2012

Ma'rifah dan Nakirah dalam al-Qur`an


A.    Pendahuluan
Melihat betapa penting dan sentralnya posisi sebuah penafsiran atas kitab suci al-Qur’an, maka penafsiran terhadapnya perlu dilakukan secara hati-hati dan penuh kesungguhan, yaitu dengan tetap berpegang pada “kaidah-kaidah atau pedoman-pedoman serta prinsip-prinsip dasar yang diperlukan bagi sebuah penafsiran. Di dalam hal ini, salah satu kaidah itu adalah kaidah Ta’rif dan Tankir.” Kaidah Ta’rif dan Tankir sangat penting dipelajari dan dikuasai oleh seorang mufasir, karena pemahaman suatu ayat atau kalimat kadang tergantung kepada penguasaan terhadap kedua komponen tersebut. 

Friday, October 19, 2012

Semeru in Memories, 6-12 Juli 2010



catatan Avonturir kali ini copas dari trit ane d Kaskus taun 2010 dengan editan masa sekarang deh… karena sekarang ane dah mulai jarang kegiatan outdoor, iseng-iseng bikin blog deh.. cekidot gan

Monday, October 15, 2012

Sifat Orang-orang Terpuji


AKHLAQ TERPUJI
TAFSIR SURAH AL-MUKMINUN (AYAT 1-9)
Oleh : Khoerul Anam
قد افلح المؤمنون (1) الذين هم في صلاتهم خاشعون (2) والذين هم عن اللغو معرضون (3) والذين هم للزكاة فاعلون (4) والذين هم لفروجهم حافطون (5) إلا على أزواجهم أوما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين (6) فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون (7) والذين هم لأماناتهم وعهدهم راعون (8) والذين هم على صلواتهم يحافطون (9)

“1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, 3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, 4. dan orang-orang yang menyangkut zakat adalah pelaksana-pelaksana, 5. dan orang-orang yang menyangkut kemaluan mereka adalah pemelihara-pemelihara, 6. kecuali terhadap pasangan-pasangan mereka atau budak wanita yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. 7. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka Itulah pelampau-pelampau batas. 8. dan orang-orang yang terhadap amanat-amanat mereka dan perjanjian mereka adalah pemelihara-pemelihara. 9. dan orang-orang yang menyangkut shalat-shalat mereka selalu memelihara(nya).” (al-Mu’minun: 1-9)
Menurut Sayyid Quthub, “Nama surah ini menunjuk dan menetapkan tujuannya, ia dimulai dengan uraian tentang sifat-sifat orang mukmin, lalu dilanjutkan dengan bukti keimanan dalam diri manusia dan alam raya, kemudian tentang hakikat iman dan lain sebagainya, dengan demikian – tulis Sayyid Quthub – Surah ini adalah surah

Sunday, October 14, 2012

Tafsir Ayat Tentang Manusia


BAB I
PENDAHULUAN
Tidak sedikit ayat al-Qur’an yang berbicara tentang manusia. Bahkan manusia adalah makhluk pertama yang disebut dua kali dalam rangkaian wahyu Tuhan pertama (Q.S.96:1-5). Manusia dalam al-Qur’an sering mendapat pujian Tuhan, seperti pernyataan terciptanya manusia dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya (Q.S. 95:5). Kemudian penegasan tentang dimuliakannya makhluk ini dibandingkan dengan kebanyakan makhluk-makhluk lain (Q.S. 17:70). Tetapi disamping itu, sering pula manusia mendapat celaan Tuhan, seperti bahwa ia amat aniaya dan ingkar nikmat (Q.S. 14:34), dan sangat banyak membantah (Q.S. 18:54), serta bersifat keluh kesah lagi kikir (Q.S. 70:19).
Ini bukan berarti bahwa ayat-ayat al-Qur’an bertentangan satu dengan lainnya. Tetapi ayat-ayat tersebut menunjukkan kelemahan-kelemahan manusia agar dihindarinya, di samping menunjukkan bahwa

Amtsalul Qur'an


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Sebuah kata yang indah akan tampak lebih indah jika penggunaan kata tersebut menggunakan permisalan, karena dengan permisalan seseorang dapat dengan mudah memahami arti makna kalimat tersebut. Tamtsil merupakan kerangka yang dapat menampilkan makna-makna dalam bentuk yang hidup dan mantab di dalam pikiran.
Salah satu aspek keindahan retorika al-Quran adalah amtsal (perumpamaan-perumpamaan) al-Quran yang tidak hanya membicarakan kehidupan dunia yang dapat di indera, tetapi juga memuat kehidupan akhirat dan hakikat lainnya yang memiliki makna dan tujuan ideal yang tidak dapat di indera dan berada di luar pemikiran akal manusia.
Pembicaraan yang terakhir ini dituangkan dalam bentuk kata yang indah, mempesona dan mudah dipahami, yang dirangkai dalam untaian perumpamaan dengan sesuatu yang telah diketahui secara yakin yang dinamakan tamtsil itu. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba membahas tentang amtsal al-Quran lebih dalam pada makalah ini.

Sejarah Pecinta Alam Indonesia


SEJARAH PENCINTA ALAM INDONESIA

Kapan kegiatan pencinta alam secara resmi mulai di Indonesia? Benarkah perkumpulan pencinta alam pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1964 di Bandung dan Jakarta?


Pada mulanya penulis mengira perkumpulan pencinta alam atau yang sekarang lebih sering ditulis pecinta alam dengan menghilangkan tambahan huruf “n” (karena makna pencinta dinilai negatif oleh sebagian kalangan) didirikan pertama kali di Jakarta oleh MAPALA UI atas inisiatif Soe Hok Gie dan beberapa teman-temannya sesama penggiat alam. Selang beberapa bulan kemudian, di Bandung pun menyusul perkumpulan pencinta alam “WANADRI” pada tahun yang sama, 1964.
Namun penulis tercengang ketika membaca buku “Norman Edwin (MAPALA UI), Catatan Sahabat Sang Alam”. Sebuah buku yang berisi kumpulan artikel yang ditulis Norman berdasarkan pengalamannya ketika beraktifitas di alam terbuka pada dekade ’80-an sampai awal ’90-an. Di buku tersebut terdapat sebuah artikel yang dimuat di majalah Mutiara edisi 323, 20 Juni – 3 Juli 1984 yang berjudul ‘Awibowo, “Biang” Pencinta Alam Indonesia.’

Tuesday, October 2, 2012

JALAN TERJAL - Poetry


JALAN TERJAL

Anakku
Tak seorang pun akan menolongmu di dunia ini.
Maka jelajahilah puncak-puncak gunung itu, dan kembalilah.
Hanya itu yang akan dapat membuatmu perkasa.

Anakku...
Ketahuilah bahwa tak seorang pun di dunia ini yang dapat kau sebut sebagai sahabat sejati...
Tidak juga ayahmu, ibumu, bahkan saudara-saudaramu.
Tanganmu adalah sahabatmu...
Kakimu adalah sahabatmu...
Rambutmu adalah sahabatmu...
Pandanganmu adalah sahabatmu...
Suatu kali kau harus menghadapi seseorang yang menganggapmu musuh.
Saat kau berhadapan dengan mereka, kau hanya perlu merasa berani berada tepat di depan wajahnya

Kau harus siap bahwa mungkin ia akan merasa sakit atau menang.
Saat itu kau harus percaya bahwa sesungguhnya keberanian bukanlah masalah menang atau kalah.
Suatu kali pula kau akan berada di tengah mereka yang menderita.
Jangan pernah terlambat untuk membantu mereka melebihi dari segala kemampuan yang kau miliki
Kita tak pernah tahu, bahwa mungkin saja kemanapun kau pergi, alam akan mendengar mereka bercerita sebuah kisah tentang dirimu.

Oleh karena itu, aku berkata padamu....

"Pilihlah jalan terjal mendaki itu, tapi bukan jalan yang nyaman ini..."

("Petuah Seorang Indian kepada Anaknya" kutipan dari "Going to The Mountain"). Belukar Belantara